Minggu, 31 Mei 2020

SISI LAIN KELAS MENULIS BIMBINGAN WIJAYA KUSUMAH

KELAS BELAJAR MENULIS BARENG OM JAY

(Sisi Lain dari Kelas Menulis Grup WA)
Oleh: Hamdani


WIJAYA KUSUMAH (OM JAY)

MENGAYUN LANGKAH MELENGGANGKAN TANGAN 

Pertama kali mengikuti kelas menulis melalui grup WA yang digagas oleh Wijaya Kusuma (Om Jay) dkk., menjadi sesuatu yang sangat berarti tetapi berat juga. Kuakui ini berat karena statusku yang masih sebagai siswa baru. Aku sangat malu-malu untuk berekspresi. Beberapa kali aku menghapus postingan pertanyaan yang kukirim sebelumnya melalui sang moderator keren itu, yaitu Mr. Bams (Bambang Purwanto).

Demikian pun yang terjadi, aku berharap Mr. Bams tidak curiga kalau aku menjadi orang yang penuh keraguan. Aku masih saja berpikir, Kalau kelas se-kren ini, tidak mungkin diisi oleh orang bingung sepertiku.

Kulihat Mr. Bams begitu gesit meneruskan pertanyaan dari para peserta yang akan ditujukan kepada pemateri. Sebelum pertanyaanku sampai dan dibaca oleh pemateri, aku harus segera menghilangkannya dari dinding whatupp Mr. Bams. Jika itu terjadi, aku pasti tak dapat menyembunyikan wajah karena malu atas pertanyaanku sendiri yang tak bermutu itu. Setelah itu, aku sempat mengirim ulang whatupp dengan menyebutkan bahwa pertanyaanku sudah terwakilkan oleh pertanyaan peserta lain. Syukur saja, aku bisa melewati langkah aman yang pertama ini.

FOTO ILUSTRASI : DARI LAMAN FB IMAM FITRI RAHMADI


Pemateri malam ini adalah seorang yang tak tanggung-tanggung keren dan handal di bidangnya. Beliau adalah Mr. Imam Fitri Rahmadi. Ia berprofesi sebagai dosen di Universaitas Pamulang dan masih melanjutkan perkuliahan S3 di Johannes Kepler Universitรคt Linz Austria (2019-sekarang).

SINGKONG RASA BURGER

Ini bukan belajar biasa, kalau kata Om Jay "singkong rasa burger", ini sudah pasti. Di grup ini, apa pun ‘makanan’ yang terhidang, membuatku menyesal bila tidak mencicipinya. Maksudnya, rugi sekali rasanya jika melewatkan kelas belajar yang sangat bermutu ini. Namun, begitu pun adanya, dari awal hingga akhir pembelajaran berlangsung, aku lebih banyak menyimak saja dari pada ikut berperan aktif menghidupkan kelas. Lumayanlah! Setidaknya aku tidak menjadi orang yang sia-sia walau hanya menjadi pendengar pasif dan setia di kelas ini.

Halo..! Adakah di kelas ini yang mengalami penderitaan yang sama denganku?๐Ÿ˜†๐Ÿ˜†๐Ÿ˜† Keinginan untuk berpartisipasi sangat besar tapi kesempatan kok, terasa kecil. Haha.. maaf, bukan kesempatan yang kecil, tapi tidak lain adalah karena kurang gesit. Ketika ide belum sempat dituangkan, sudah lebih dahulu peserta lain yang lebih agresif menyampaikan pertanyaannya. Kalah cepat dan sedikit telmi (terlambat mikir). Ini sudah biasa kualami. Walau kutahu ini buruk sekali, tapi belum mampu mengubahnya. Hayo.., ada jugakah yang sepertiku? ๐Ÿ˜‰๐Ÿ˜†

FOTO ILUSTRASI : DARI LAMAN FB IMAM FITRI RAHMADI 

Materi kali ini bisa dibilang berat karena peserta dituntut untuk berfikir ilmiah. Ini juga menjadi hal yang sangat penting demi membangun sebuah tulisan yang berbobot, bergengsi, dan diminati.

Oh, ya. Kali ini Om Jay sepertinya tidak main-main. Ada apa, Om? Marah? Oh, tidak. Ini memang kebiasaan dalam group. Beliau mengunci WA Grup agar tidak ada peserta yang berlalu lalang memberi komentar dan mengganggu perjalanan perkuliahan. Ia kemudian meminta seluruh peserta membuatkan resumenya di blog masing-masing dan mengirimnya ke email pribadinya omjaylabs@gmail.com 

Oke, Om Jay. Perintah dilaksanakan.

Materi kali ini seperti kuliah kejar paket. Ya, akhirnya aku harus siap menumpukan perhatian ekstrasuper agar bisa mengerti dan menyambung apa yang dibahas. Mengikuti dengan khidmat materi ‘Dasar Menulis Kata, Kalimat, dan Paragraf’ yang disampaikan oleh Narasumber.

Terima kasih untuk kebaikan semua di dalam group ini.

Dikutip dari catatan pemula di laman FB Uda Dhani (7 April 2020)

29 komentar:

  1. Kerenn pak, singkong rasa burger. Banyak manfaat singkong ya pak dan bisa di sulap layaknya burger makanan mewah. Banyak manfaat menulis yg di dapat dari Om Jay. Dan disulap bisa menerbitkan buku. Amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, Bu Komang Elly. Dengan singkong pula saya dulu dibesarkan. Hehe...

      Hapus
  2. Tulisan yang menarik. Smoga saya juga bisa menulis spt ini stelah mengikuti Belajar Menulis bersama Om Jay dkk

    BalasHapus
  3. awalnya mlu dan tidak pede..tp ..kok klo ga d keluarin terasa ada yg mengganjal d hto..akhirnya ku beranikn diri u bertanya tentang materi yg d sampikn..

    BalasHapus
  4. Katanya g berani ternyata jd tulisan bagus!

    BalasHapus
  5. Balasan
    1. Terima kasih bayak Bu Eni Setyowati. Kebayakan amazingnya. Hehe...

      Hapus
  6. Selalu ada kesempatan yang datang berkali-kali, karena kita menjemputnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Luar biasa motivasinya, Mr.BamS. Beberapa kali tulisan saya menyebut nama Mr. BamS. Izin, ya! Terima kasih.

      Hapus
  7. Terima kasih semua Bapak Ibu telah bertandang ke blog saya.

    BalasHapus
  8. Balasan
    1. Ya, Pak Edsa. Terima kasih. Terus juga menulis Pak.

      Hapus
  9. Cara pengemasan blognya keren dan penampilan nya ok banget
    Cara penyajian tulisan orijinal dan renyak mengalir
    Kapan saya bisa begitu?

    BalasHapus
  10. Tulisan yang sangat menyentuh karena keluar dari hati. Kereeen...

    BalasHapus
  11. Terima kasih apresiasinya, Bu Lintang.

    BalasHapus
  12. saya penikmat bacaan saja Cikgudhani. Saya senang membaca tulisan bapak, keren sekali, i like it.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Akan jauh lebih nikmat jika selain membaca, Anda juga menulis.

      Hapus